Pages

Subscribe:

Labels

Kamis, 08 Desember 2011

ADA APA DENGAN DISTRIBUSI?


ADA APA DENGAN DISTRIBUSI

Abstrak
Jaringan Distribusi merupakan suatu saluran energy listrik yang diterima dari pembangkit  
 atau transmisi yang kemudian disalurkan sesuai kebutuhannya kepada  pengguna energi listrik. Jaringan Distribusi listrik yang ada adalah berupa SUTM,SUTR, Gardu Trafo dan Sambungan Pelanggan


a.      Fact Finding
        Dalam beberapa pertemuan para supervisor tehnik di PLN Cabang maupun Ranting sampai kepada unit- unit terpencil tak jarang banyak yang ditanyakan tentang permasalahan-permasalahan jaringan distribusi yang usulan penyelesaiannya meminta dengan segera ditangani, terkadang ada hal-hal yang berupa ancaman bahwa kalau tidak dilaksanakan akan mengakibatkan susut jaringan naik tidak sesuai target atau alasan gangguan pelayanan kelistrikan tidak bisa diatasi ataupun sampai dengan keadaan trafo distribusi yang kadang-kadang overloadnya mencapai lebih dari 100 % tidak terpantau . Belum lagi  pertanyaan-pertanyaan pencapaian target susut yang dibebankan ke unit-unit sangat berat dengan adanya ketentuan Tarif Tenaga Listrik 2010.

Dari hal tersebut diatas dapat menimbulkan sesuatu komentar sebenarnya ada apa dengan distribusi  karena apabila melihat dari statistik kinerja distribusi seperti keandalan distribusi (saidi, saifi, fgtm) terus membaik, sementara pelanggan seringkali mereka mempertanyakan diantaranya adalah pemadaman yang sering terjadi tanpa adanya jadwal yang teratur, tentang kapan pemadaman akan berakhir, begitu juga pada surat pembaca pada beberapa media cetak selain pemadaman juga menanyakan tentang  peralatan elektronik rusak akibat tegangan drop.

b.      Planning
Jaringan Distribusi merupakan suatu saluran energi listrik yang diterima dari pembangkit atau transmisi yang kemudian disalurkan sesuai kebutuhannya kepada pengguna energi listrik. Pengelolaan dan pengoperasian Jaringan Distribusi listrik  berupa SUTM,SUTR, Gardu Trafo dan Sambungan Pelanggan sangat menentukan CITRA PLN sesuai Visi Distribusi 2012 adalah Diakui sebagai pengelola distribusi tenaga listrik yang efisien dengan keandalan dan kualitas pasokan listrik. Dan untuk memenuhi tuntutan tersebut dibutuhkankan program kerja distribusi yang lebih mengena dan terarah.

II       PERMASALAHAN
Dalam penyusunan program kerja distribusi sesuai motto  sahabat setia untuk kemajuan pelanggan tidaklah mudah, karena ada berbagai masalah –masalah  yang masih menjadi kendala dalam :
-                 Mengelola distribusi tenaga listrik yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. 
-                 Mendistribusikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
-                 Mengelola distribusi listrik yang aman dan berwawasan lingkungan
(MISI DISTRIBUSI 2012)
Masalah-masalah tersebut antara lain sebagai berikut :
1.      Terbatasnya pasokan listrik
Kenyataan yang masih terjadi saat ini adalah belum mampunya pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan masih sering terjadinya gangguan serta defisit (kekurangan daya) pembangkit sehingga masih terjadi pemadaman yang seringkali tidak tersosialisasikan dengan baik. Dan untuk tetap meningkatkan pelayanan pelanggan umum supaya tidak padam, tim distribusi bekerja keras dalam usaha melepas beban bisnis dan industri sehingga kosentrasi ke program kerja distribusi yang sebenarnya tidak terpenuhi secara maksimal
2.       Desain Jaringan Distribusi yang Panjang
Kondisi jaringan distribusi yang ada saat ini masih banyak yang lebih dari 100 km hal ini tidak sesuai dengan kriteria SPLN maupun standar tingkat mutu pelayanan dimana tegangan yang sampai pada pelanggan harusnya +5% dan -10%, nyatanya masih ada pelanggan yang mengkonsumsi di bawah range tersebut.  Sebagai catatan bahwa penarikan SUTM panjang ini sebagian untuk menunjang deklarasi tidak ada pemadaman bergilir.
3.      Sumber Daya Manusia
Tidak semua sumber daya yang tersedia mengerti dan mengetahui program kerja distribusi terutama tentang Manajemen  Asset Distribusi yang meliputi Perencanaan, Manajemen Jaring Distribusi , Inspeksi

Jaringan Distribusi, Pemeliharaan dan pengoperasian distribusi. Perlu adanya peningkatan kompetensi tehnik distribusi karena diketahui pada sumber daya yang berada yang diunit-unit paling jauh dan ujung seperti dipendalaman

III.                STRATEGI DAN PROGRAM KERJA
Dalam penyusunan strategi distribusi berikut program kerja dalam rangka meningkat kinerja distribusi pada khususnya , peran supervisor tehnik distribusi selain di Cabang yang berada di unit-unit ranting sangat dibutuhkan, hal ini untuk meminimalkan kerja instan yang terkadang biaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut tidak efisien sehingga untuk menuju perbaikan tetap mengacu kepada perencanaan yang baik  dan terarah karena Perencanaan adalah  ‘hulu’ dari proses bisnis yang sangat menentukan kualitas dari proses dan hasil bisnis. Perlu peningkatan efisiensi internal (penekanan Susut, biaya administrasi dan biaya pemeliharaan) sebagai bagian program penyehatan keuangan PLN melalui optimasi perencanaan distribusi
Dari hal-hal diatas maka perlu dilakukan strategi-strategi sebagai berikut :
-            Mengedepankan hubungan komunikasi yang saling terbuka dan responsif dan kerjasama sesama petugas tehnik maupun dengan petugas seksi lainnya hal ini dapat dilaksanakan pada knowledge sharing,brainstorming, forum distribusi tiap cabang sampai ke tingkat wilayah,
-            Penyusunan Desain Kriteria untuk distribusi sesuai Standart SPLN dan PUIL
-            Penyusunan perencanaan dengan analisa data-data distribusi yang akurat dan melibatkan peran Ranting, Rayon dan Unit-unit lainnya.
-            Menyusun skala prioritas sesuai anggaran yang tersedia
-            Mendorong SDM yang kompeten
-            Melakukan Learning Skill (Coaching, Mentoring, Caunceling).
-            Strategi Utama pemenuhan pasokan listrik untuk menuju pelayanan prima

Ada pun beberapa konsep yang perlu dilakukan untuk melakukan program kerja distribusi untuk meningkatkan kinerja distribusi adalah

1.      Membuat Road Map Distribusi  ( 5 Tahun )
Dalam membuat road map distribusi yang meliputi sasaran untuk susut , saidi saifi, gangguan jtm, dan gangguan trafo, paling tidak unit ranting sudah bisa melaksanakan , dilengkapi dengan action plan berdasarkan data asset ditribusi yang akurat seperti :
Data Asset Cabang/Ranting/Rayon
-            Panjang Jaringan JTM, JTR per penampang
-            Penyulang : Panjang, Jumlah Gardu, estimasi jumlah pelanggan per penyulang
-            Jumlah Gardu Distribusi (bh/kVA)
-            Jumlah sambungan pelanggan per kelompok tarif
Data Kinerja
-            Tegangan Ujung per penyulang
-            Jumlah jurusan TR dengan tegangan ujung < 190 Volt
-            Jumlah jurusan TR dengan ketidakseimbangan beban > 20 %
-            Kecepatan rata-rata penanganan gangguan APP per palanggan, JTR, JTM & Trafo 
-            Kecepatan pemulihan gangguan sementara menjadi permanen APP per palanggan, JTR, JTM & Trafo 
-            Data kerusakan trafo per penyebab gangguan tahun 2009, dari aspek : Hubung singkat, Oper load, minyak trafo, busing pecah/rusak, loss kontak pada bushing, disambar petir, lain-lain/tidak tahu
-            Susut per sistem distribusi (Ranting, Sub Ranting, Cabang)
-            Data gangguan JTM per penyebab per feeder – FGTM 03
-            Data SAIDI SAIFI tahun  2009
Data SOP
-            Listing  SOP  cabang
-            Back-Up sistem Distribusi untuk konsumen VIP (dilengkapi gambar single line diagram)
Daftar SDM yang sudah memiliki sertifikat kompetensi Operator Dist, Pemeliharaan Dist, Pengelolaan APP, Proteksi, dan Perencanaan

2.      Membuat Kesepakatan-Kesepakatan
Melakukan pembuatan kesepakatan dalam rangka meningkatkan kinerja distribusi dari Manajemen diatas sampai dengan unit ranting/rayon yang tertuang dengan langkah langkah action plan serta dilengkapi dengan matrik prioritas pelaksanaan yang akan dilaksanakan berikut kebutuhan biaya operasionalnya maupun investasi yang diperlukan antara lain :
-                      Kesepakatan Loss Reduction Program ( Program Penurunan Susut )
-                      Kesepakatan Penekanan Gangguan Distribusi (JTM, Trafo)
-                      Kesepakatan Predictive Mantenance

3.      Melakukan Analisa dan evaluasi yang berkesinambungan terhadap rencana dan action plan dan sasaran kinerja yang sudah disepakati untuk menetapkan ukuran efektivitas biaya operasi dan investasi distribusi dalam ratio Opex/aset dan Capex/aset


II.          PENUTUP
Ada apa dengan Distribusi , sebenarnya sudah bisa terjawab dengan dukungan semua fihak dari Tim Distribusi maupun dari Pelayanan Pelanggan sehingga strategi serta program kerja kinerja distribusi yang terarah dapat terlaksana dengan berorientasi kepada MISI DISTRIBUSI  yaitu kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham,  sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan menjadi pendorong kegiatan ekonomi.serta mengelola distribusi listrik yang aman dan berwawasan lingkungan

0 komentar:

Posting Komentar